Tafakur Kepada Diri Sendiri

Manusia, selain bercirikan memiliki hidup dan kehidupan juga mempunyai ciri-ciri lain, di antaranya:

Memiliki Akal Pikiran:
Akal pikiran telah dimiliki seorang manusia sejak lahir sampai mati, tetapi perkembangan akal pikiran terjadi secara, bertahap sesuai dengan ilmu pengetahuan atau informasi serta data yang diterima manusia tersebut. Kesadaran awal seorang manusia terhadap akal pikirannya terjadi di antara usia 9 hingga 13 tahun dan kematangannya terjadi pada usia 35 – 40 tahun.

Perasaan/hati :
Seperti akal pikiran, manusia telah memiliki perasaan sejak lahir atau awal kehidupannya. Perasaan sudah mulai berfungsi dan mengalami perkembangan sejak lahir. Kematangan perasaan juga terjadi di antara usia 35 – 45 tahun.

Tubuh :
Jelas sejak lahir seorang manusia telah memiliki tubuh, dan tubuh itu jauh berbeda dengan pertambahan umur dari manusia tersebut. Ketika lahir tubuh manusia kecil tetapi proporsional seperti manusia dewasa, dikenal sebagai bayi. Hari demi hari, tahun demi tahun bayi tersebut mengalami pertumbuhan dan kematangan, atau pertumbuhan itu mengalami kesempurnaan antara usia 15 – 21 tahun.

Selain itu manusia mempunyai sifat-sifat yang harus selalu dijaga dan dikoreksi pertumbuhan dan perkembangannya, ada sifat yang tercela dan sifat yang utama.

Sifat tercela yang selalu harus diperhatikan adalah:

  • Sifat tergesa-gesa Cepat menyangkal, Lupa,
  • Sombong.

Sifat utama yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw :

  • Shidiq.

Harus selalu benar pada setiap tindakan sehari-hari

  • Amanah.

Harus selalu dapat dipercaya setiap tindakannya dalam kehidupan sehari-hari.

  • Tabligh.

Harus menyampaikan dan terutama pada keluarganya terlebih dahulu, berita kebenaran yang datangnya dari Al Qur’an dan Hadist Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam setiap hari.

  • Fathanah.

Bertindak adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

1 comments on “Tafakur Kepada Diri Sendiri

Tinggalkan Balasan ke filsaf Batalkan balasan